Selamat Datang di SMKN 1 BARUMUN Sekolah Terdepan dan Terkemuka di Padang Lawas SMKN 1 BARUMUN: Perbedaan Mesin Bensin dan Diesel
Loading...
  •  SMKN 1 BARUMUN
  • Kepala Sekolah Beserta Staff SMKN 1 BARUMUN
  • Dewan Guru SMKN 1 BARUMUN
  • Anggota OSIS SMKN 1 BARUMUN
  • Uji Kompetisi Teknik Otomotif SMKN 1 BARUMUN
  • Uji Kompetisi Jurusan Teknik Bangunan SMKN 1 BARUMUN
  • Workshop SMKN 1 BARUMUN
  • Workshop SMKN 1 BARUMUN
  • Club Sepak Bola Siswa SMKN 1 BARUMUN

Perbedaan Mesin Bensin dan Diesel

Diposting oleh SMKN1 BARUMUN 12.20.2010

Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang sering digunakan dalam mobil, pesawat, atau alat lainnya seperti mesin pemotong rumput atau motor, dan motor outboard untuk kapal.

Tipe paling umum dari mesin ini adalah mesin pembakaran dalam putaran empat stroke yang membakar bensin. Pembakaran dimulai oleh sistem ignisi yang membakaran spark voltase tinggi melalui busi. Tipe mesin putaran dua stroke sering digunakan untuk aplikasi yang lebih kecil, ringan dan murah, tetapi efisiensi bahan bakarnya tidak baik.

Sebuah tambahan bahwa, Mesin wankel juga menggunakan bensin

sebagai bahan bakarnya.

Satu komponen dalam mesin lama adalah karburator, yang mencampur bensin dengan udara. Di mesin yang lebih baru karburator diganti dengan injeksi bahan bakar.

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).

Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara.
Keunggulan dan kelemahan dibanding dengan mesin busi-nyala

Mesin diesel lebih besar dari mesin bensin konstruksi berat diperlukan untuk bertahan dalam pembakaran tekanan tinggi untuk penyalaan. Dan juga dibuat dengan kualitas sama yang membuat penggemar mendapatkan peninkatan tenaga yang besar dengan menggunakan mesin turbocharger melalui modifikasi yang relatif mudah dan murah. Mesin bensin dengan ukuran sama tidak dapat mengeluarkan tenaga yang sebanding karena komponen di dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk modifikasi mesin dengan biaya murah.

Penambahan turbocharger atau supercharger ke mesin meningkatkan ekonomi bahan bakar dan tenaga. Rasio kompresi yang tinggi membuat mesin diesel lebih efisien dari mesin menggunakan bensin. Peningkatan ekonomi bahan bakar juga berarti mesin diesel memproduksi karbon dioksida yang lebih sedikit.




Baca Artikel Lainnya

Silahkan Tunggu...Masih Dalam

Proses!

























































Posting Komentar

Setelah Membaca Artikel di Atas Semoga Dapat Menjadi Pengunjung Setia Yang Selalu Hadir Untuk Kami....
Jangan Lupa Komentar Positif Anda Untuk Kami SMKN 1 BARUMUN .

Entri Populer